topbella

Jumat, 30 November 2018

My Baby Girl Named Pikapong ^_^

Kalau ada kids jaman now yang suka nyuekin handphonenya, selalu belajar sampai jam 01.00 am bahkan terkadang lebih, nilainya selalu mumtazah, suka jadi juara umum di sekolahnya, dari kecil tidak pernah bilang "ah" sama orang tua dan kakak-kakaknya, tidak pernah membantah, super peka, super penyabar, selalu jaga sholat dan auratnya, suka masak, suka bikin haru saking baik dan penyabarnya, suka transferin kakak-kakanya duit pas jaman kakak-kakaknya kuliah dulu dari hasil tabungannya sendiri (oke, ini mungkin dia sedikit dimanfaatkan, hehe)... Maka she's my lil sist.


My Pikapong itu hampir tidak ada kurangnya dimataku. Hm, kurangnya apa ya? malas bersih-bersih kali ya? hehe. Bukan malas sih sebenarnya, cuman hampir semua waktunya itu cuman belajar dan belajar. Pernah suatu ketika sekitar pukul 02.00 am Paman bangun dan lihat dia lagi belajar terus Paman bilang, "Nak, daripada cuman belajar mending sekalian sholat malam". Dan jawabannya saat itu adalah, "Sudah om". Yah, that's ma lil baby. Disaat anak seusianya banyak yang jauh dari Tuhannya dan hanya memprioritaskan prestasi akademik, My Pikapong tak lupa untuk sholat malam. Disaat anak-anak seusianya banyak menghabiskan waktu untuk hal yang tak berguna dan cerita banyak hal yang tak berfaidah, My Pikapong menghabiskan waktunya untuk bimbingan, belajar, membaca dan tidak berbicara kecuali yang baik. Disaat anak seusianya banyak menghabiskan waktu untuk keluar bersama teman-temannya, maka My Pikapong lebih suka untuk keluar dan menghabiskan waktu bersama mamah.

Dia salah satu orang yang langka menurutku. Baik dan penyabarnya suka bikin speechless, suka bikin tidak bisa tidak nangis kalau ingat dia. Entah bagaimana aku mendeskripsikan, bagiku adik kesayanganku itu unik. Dia jauh lebih dewasa, bijaksana, dan sangat rasional dari anak seusianya. Tak suka omong kosong, basa-basi, dan sejenisnya. Sifatnya itu sudah terlihat sejak dia masih SD, sekitar kelas 3 SD kalau tidak salah. Saat itu teman-temannya ngerjain PR di rumah. Saat teman-temannya lagi ngumpul, dia masuk ke kamar. Terus mamah tanya, "Fika kenapa disini? Itu teman-temannya lagi ngumpul di luar". And my lil sist said dengan wajah innocentnya, "Malas gabung sama mereka. Ngomong gak ada guna-gunanya, bukannya kerja PR tapi malah bicara yang tidak penting" >.< Heh?? See... betapa dia dari kecil benci yang namanya omong kosong dan hal-hal yang tak berfaidah yang hanya akan menghabiskan waktunya secara percuma.

Dia juga salah satu orang yang kalau negur jarang sekali to the point, pasti caranya halus banget. Pernah suatu ketika waktu SMA setelah dia pulang sekolah dia dipeluk peluk, diciumin sama mamah dan masih pake rok sekolah. Dia terus bilang, "Mah, coba lihat rokku". Mamah terus jawab, "Kenapa nak? Roknya rusak? Mau mamah belikan rok baru?". Dia jawab, "Bukan mah... Coba mamah perhatikan warnahnya". Karena mamah bingung, diapun jawab, "Rokku sekarang abu-abu mah. Bukan rok merah lagi". Tau maksudnya apa? Hehehe. Maksudnya dia mau bilang, "Aku udah gede mah, bukan anak kecil lagi. Jadi berhenti cium dan peluk-peluk aku".  Pun kalau ana cium gemes (ini kadang agak parah sih... ana gak bisa sehari gak cium dia, ciumnya pun kadang saking gemesnya suka sampai pipinya penyok-penyok, hehehe) terus kadang ana nanya, "De, kok gak marah?". Dia jawab, "Nanti juga kakak capek sendiri" ^___^ wkwkwk. Dia tau aja kakaknya ini gak bisa dilarang ^_^. Tapi malah kadang bikin tambah gemes...

Dia tipe orang yang kalau tau ilmu apapun itu pasti bakal diterapkan, super teoritis. Gak boleh buang sampah sembarang lah, gak boleh makan yang mengandung banyak pengawet sampai-sampai sampah-sampah dipinggir laut dipungut semua sama dia ^__^. Sejak SD semua orang yang masak dirumah dijagain sama dia, gak boleh masak menggunakan vik**n, ma**ko, dll. Semua dibawah kontrolnya >_<


Aku salah satu orang yang percaya bahwa "Jika ingin melihat baik tidaknya seseorang maka lihatlah bagaimana ia kepada Ibunya, dan jika ingin melihat sifat asli seseorang maka lihatlah bagaimana sifat dan kebiasaannya ditengah-tengah keluarganya". Kalau cuman kata teman-teman, itu boleh jadi hanya sekian persen dari sifat aslinya dia. Why? Karena di hadapan orang lain seringkali kita masih ingin menjaga nama baik dan menampilkan yang baik-baik saja, tapi di dalam rumahlah sifat asli kita akan keluar, kepada orang tua dan saudara-saudara kita dan itu akan sangat sulit untuk ditutupi. Jadi bagi kalian yang sedang dalam proses ta'aruf, jangan sampai tidak menanyakan bagaimana dia kepada ibu dan saudaranya dan jangan cuman bermodal kata teman dan orang disekelilingnya. Karena insya Allah informasi yang lebih valid mengenai sifat atau karakter seseorang itu adalah dari orang rumahnya. Kalau ibu dan keluarganya bilang dia baik, sholeh/sholehah maka insya Allah dia sebagaimana yang dikatakan. Dan, betapa beruntung nantinya laki-laki yang mendapatkan adik kecilku itu. Wkwkwk

Terakhir cuman mau bilang...

One day, kalau adek baca ini.. You have to know that kakak love you more than I love ma self. You're one of the best person I've ever met and maybe, i'll never find another you. Keep being amazing with your good heart. Never forget that you've many people who love you. Learn from everything you can. Always be better in everything. Never give up! Never lose hope even though you want to. Be the girl I know you can be. Wishing you a lifetime of happiness. How lucky i am to have a sist like you de. Baarakallahu fiik. Love you!



*NB: Pikapong = panggilan kesayangan ana buat dia >.<

0 ulasan :

Posting Komentar

About Me

Foto Saya
Akhwat's Note
Just an ordinary girl...
Lihat profil lengkapku