topbella
Tampilkan postingan dengan label just share. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label just share. Tampilkan semua postingan

Jumat, 02 Desember 2016

Jika Yakin Allah Segalanya, Mengapa Mengharapkan yang Lain?

Rasanya ingin memulai dari awal lagi... 

Kembali belajar bersabar, menumbuhkan kecintaan dan kerinduan yang besar kepadaNya...

Rasanya ingin memulai dari awal lagi... 

Kembali menahan, tak takut merasakan sakit dan menjadikan akhirat benar-benar sebagai tujuan...

Rasanya lelah berjuang sendiri, seolah engkau terjatuh di dasar lubang dan membutuhkan seseorang untuk membantumu berdiri, kembali barjalan...

Ah... itulah dunia...

Harus terus bersabar bukan?
Harus terus mencoba walau berkali-kali gagal...

Jika engkau yakin Allah segalanya, mengapa harus menunggu seseorang untuk kembali memulai segalanya dari awal, berharap ia akan menjadi sandaran dan tempatmu berbagi rasa?

Jika cukup engkau dan Allah, mengapa mengaharapan yang lain?
Read More..

Rabu, 17 Agustus 2011

Kemarin Pake Burdah Dibilang Jalan Mundur,, Sekarang Dibilang Mirip Barbie ???

Sebenarnya ini bukan yang pertama kalinya sih ana dibilang jalan mundur saat mengenakan purdah. Tapi, kalau dibilang Barbie saat berpurdah ??? Hmmm ^_^

Saat itu kami sekeluarga sedang bersilaturrahim ke rumah paman. Sewaktu ana sedang jalan menuju mobil ketika hendak pulang, keponakan tante ana berkata dengan nada kaget dan mimik yang terheran-heran ia berkata kepada saudara spupu ana " Kenapa ada orang yang jalan mundur? Itu siapa pake hitam-hitam? Kayak setan ! "
Mendengar hal itu, saudara sepupu ana ketawa kegelian sambil memberitahukan bahwa itu aku ( note: saudara spupu ana sudah terbiasa dan mengerti dengan wanita berpurdah). Sesampainya dirumah, orang-orang serumah pada ketawa ngakak. Yah gapapalah itung-itung bonus romadhon, kan orang sabar disayang....( titik titik)

Well, next...
Keesokan harinya selepas pulang ta'lim ana datang berkunjung ke rumah paman dan kembali bertemu dengan ponakan tante yang kemarin. Karena g ada ikhwan dan kondisi aman, maka ana membuka purdah seraya tersenyum dan menyapanya dengan ramah. Awalnya ia sempat kaget, namun setelah pudah ana terbuka sepupunya sepupuku *tes IQ* malah cetus berkata " wah, ternyata kakak aslinya kayak Barbie "
Hadah.. Gubrag ! Kemarin dikatain jalan mundur kayak setan ( emang ada setan yang jalan mundur y??) sekarang malah dikatain mirip Barbie. Ah, ada-ada aja. Lagi gombal kali ye??

But, lucu juga lihat orang-orang awwam shock saat bertemu akhwat berpurdah. Namun jangan sampai kita menjadi minder ataupun down tatkala mendengar ocehan mereka. Kita yang telah diberi ilmu dan kemudahan untuk mengamalkannya justru kudu sabar dalam menyikapinya. Yah, mungkin karena itu merupakan first time bagi mereka. Nah, karena mereka g biasa maka harus dibiasakan. Kalau bukan kita yang memulai saat ini, maka kapan akan membudaya dan menjadi biasa?? Dulu, cadar angker banget. Sekarang, biasa aja tuh * kacamata orang awwam*

Jadi teringat seorang ummahat yang merasa kurang PD ( baca: percaya diri) bahkan minder dengan cadarnya. Alhasil, tau kalau disamping rumah ada mesjidpun tidak. Jangankan tau mesjid, meluangkan sedikit waktu untuk bersilaturrahim ke tetangga samping rumahpun tidak. Alasan beliau sih karena malu dan belum siap. Lha, jika terus belum siap, maka kapan siapnya?? Bukankah hidup ini merupakan pilihan? Dan bukankah kita bercadar ataupun berpurdah merupakan pilihan kita sendiri?? Maka kita harus siap dengan segala konsekwensinya. Jika kita saja tidak yakin dengan apa yang kita jalani, bagaimana kita dapat membuat orang lain yakin?? Intinya, hidup ini misteri. Kita tidak selamanya dapat selalu berada dalam lingkungan yang mengerti agama. Kondisi dunia luar yang keras mengharuskan kita untuk berinteraksi dengan orang awwam serta memahami kondisi mereka. Lalu, apakah kita harus menyikapinya dengan mencueki mereka? Atau tak perduli dengan tetangga karena mereka awwam? Atau mengurung diri dikamar saat paman,tante atau kelurga datang karena belum siap menghadapi mereka ???
Hmm,, intinya jangan sampai kita mengabaikan hak-hak orang lain dikarenakan keegoisan ataupun ketidak tahuan kita. Sebab keluarga (dekat ataupun jauh), tetangga dan orang disekitar kitapun memiliki hak atas diri kita yang wajib kita tunaikan terhadap mereka.


Lastly...
>> Jangan sampai kita justru membuat fitnah bagi diri kita sendiri

Sekian dan terimah kasih. Baarokallahu fiikunna ^_^

>> ITU TADI CERITAKU,, CERITAMU???
Read More..

Selasa, 16 Agustus 2011

If U Falling in Love

Kata Ibu....

" Jika engkau sedang jatuh cinta, maka jahuilah orang yang telah membuatmu jatuh cinta sejauh-jauhnya. Buatlah benteng yang tinggi nan kokoh agar ia tak dapat mengetahui perasaanmu yang sesungguhnya kepadanya. Maka janganlah mendekati orang yang telah membuatmu jatuh cinta ! Ambillah tabir yang paling gelap dan tebal agar ia tak dapat menjerumuskanmu ke dalam lembah kemaksiatan. "

Sebuah nasehat bagi siapa saja yang sedang terjatuh kedalam apa yang tidak patut baginya. Sebagai pengingat bahwa fitnah itu menyambar siapa saja yang sedang lemah. Dan semoga bermanfa'at bagi siapa saja yang sedang terhanyut dalam jalinan dan ikatan yang terlarang...
Read More..

Senin, 08 Agustus 2011

Memories and The 2 Sisters

Teringat Memories and the 2 Sisters. 2 akhwat yang unik, lucu, kadang nyeleneh tapi rame ^^. Yang satu feminim, kelewat hemat, sangat peka, suka IPA, ga pandai melucu 'n' perhitungan minta ampuun. Kalo yang satunya lagi tomboy, boros, masa bodoh, anak IPS sejati (hobinya mendebat orang ^^), rame+humoris abis. Nah kalo yang dua ini udah ngumpul, bawaannya rumah rada heboh, hehe.. Gimana ga heboh coba, keduanya memiliki sifat yang kontras dan tidak mau mengalah.

Kalo udah gayak gini, ujung-ujungnya larinya ke ana. Habis yang feminim yang curhat, eh yang tomboy datang juga buat curhat. Kepala ana kadang puyeng dengar aduhan mereka yang hampir setiap hari. Yang parah kalau disertai tangisan ! weleh weleh ujung-ujungnya justru ana yang pengen nangis saking setres dengar mereka berantam mulu tiap hari. Tapi bukan berarti mereka tidak saling menyayangi ! buktinya waktu libur ramadhan saat pulang ke rumah masing-masing, sebulan ana justru dicuekin padahal mereka itu akrabnya sama ana. Berminggu-minggu nunggu salah seorang dari mereka nelfon, eh ternyata ana g ditelfon k'rna mereka tiap hari asik telfonan berdua. ehm.. benar juga kata pepatah “ jauh di mata dekat di hati ”, ternyata marahan dikala dekat, kangenan dikala jauh.hehe

Dulunya mereka awwam, alhamduulillah -biidznillah- setelah tinggal bersama dan ngumpul di rumah sedikit demi sedikit mau menerima syari'at dan mau berhijab.


Masa-Masa Sekolah Dulu


Alhamdulillah walaupun sekolah Negeri, tapi jilbab panjang dibolehkan bagi seorang muslimah. Malah rata-rata yang berjilbab panjang itu jilbabnya sampai betis atau bawah telapak tangan. Tapi lucunya saudari manisku yang tomboy itu unik...hehehe. gimana ga unik coba,, rok panjangnya g sengaja kejahit kependekan sampai di atas mata kaki (kayak ikhwah gitu), trus diakan tomboy, yah jadi ga bisa gaya feminim lah ya so, makenya tas ransel, sepatunya yang model boot, kaoskakinya kaoskaki catur, wah jalannya cowok abizzz ^^. Saking sebelnya yang feminim lihat yang tomboy, hampir tiap hari setiap perjalanan pulang pasti keduannya adu mulut di jalan,,hmm ana yah cuma geleng kepala aja habis mau gimana lagi. Tapi untungnya, mereka rada hormat dan mendengar jika ana tegur. Asiknya lagi, kita semua seangkatan trus kelasnya beda-beda. Mulai dari kelas unggulan,biasa sampe luar biasa "nakalnya" ^_^. Qadarullah yang tomboy dapat kelas anak-anak 'heng' jadi makin nyeleneh kalo tiba dirumah. hmm yang satu ini temannya laki-laki semua... bayangin akhwat jilbab gede terlihat main sama anak laki-laki trus pake panggilan fren or bro-bro gitulah....  ampuuun daaaaah ^_____^


Tatkala Di Jalan


Hmm ini yang terkadang buat ana hampir pengen nangis kalo jalan sama mereka. Dua-duanya Falentino Rossa,, sampe kalo dibonceng peke motor serasa hijab ana pengen copot saking kencangnya,,wuduh gawat ! Kebetulan ana itu kemana-mana pasti di antar dan keseringan yang antar itu yah mereka.

Tatkala Di Rumah

Wah kalau di rumah, semua aslinya pada keluar. Suatu subuh pas baru bangun tidur tiba-tiba ana dikejutkan oleh si tomboi. Dengan raut wajah cerah dan ceria ia berkata bahwa semalam ada keajadian menajubkan. Tau tidak kejadian menggembirakan sampe membuat mereka itu ga tidur dan berseri-seri semalamam?????? Ternyata eh ternyata mereka riang gembira hanya karena kebetulan malam itu mereka akur, saking senangnya si tomboi ngajak begadang semalaman buat curhat,,, yassalaaaaaam #_#

Kisah yang tak kalah nyeleneh lagi, saat lagi ngumpul di dapur tiba-tiba yang feminim kepanikan karena kehilangan uang. Saking gelisahnya mondar-manir nyari uang, semua jadi ikut nyari. Yang anehnya, ditanya uangnya berapa yang hilang dia malah sibuk sendiri. Ga taunya uangnya keselip disamping gumbang. Huft,,,legah rasanya, tapi yang tomboi lagi boros malah ngomong “ berapakah uang ta yang hilang????” eh yang feminim dengan menjulurkan tangannya yang memegang uang 200 rupiah berkata, “kalau tidak ada ini, tidak jadi uang 100 ribu”. Hehe gubrag!! Ternyata si feminim kepanikan karena uang 200 rupiahnya hilang ??! Lagian emang benar juga kalau uang recehan dikumpulkan bisa jadi banyak juga ^_^. Jadi ingat kalau belanja bareng nyarinya paket hemat plus-plus saking kuatnya menawar penjualnya sampe stres sendiri^^.



Keramehan mereka sehari-hari justru membuat rumah makin berwarna dan menyenangkan, yah walaupun terkadang harus ekstra sabar. Suka dukanya justru malah buat hati tertawa. Terkadang pengen marah lihat tingkah mereka, tapi kadang juga buat tertawa walaupun jiwa itu sebenarnya pengen nangis. Tapi tak ada hal yang indah selain kebersamaan dan kesabaran dalam membimbing mereka kepada al haq. 1 tahun begitu singkat, tapi setidaknya dengan mengumpulkan mereka di rumah, dakwah salaf sudah dapat masuk ke hati-hati mereka, wallahu a’lam. Semoga yang sedikit itu dapat bartahan dalam hati 2 saudari spupuku.

Teruntuk Ke2 Saudariku

Kenangan yang lalu tak akan terulang lagi. Semuanya hanyalah bumbu dari masa belia. Kangen saat ana dijadiin tempat curhat, saat tidak ada lagi privasi diantara kira, saat sepiring bertiga, saat ana dipanggil 'k'yin' , saat kita bersempit-sempit ria dalam 1 tempat tidur, saat tiap sore nemanin anak-anak tetangga main di halaman depan rumah, saat ana sering diganggu jawa, kangen juga saat ana jadi imam eh, ga taunya dibelakang ada makmumnya yang sholat sambil nyandar di tempok lantaran ayatnya kepanjangan ^____^

Hmmm, kejadian-kejadian unik dan lucu yang terjadi di rumah dulu terlalu banyak buat diremaind kembali. Tulisan ini hanya sekedar meremaind aja saat-saat kita di Raha dulu. ‘Afwan tidak ada maksud apapun selain buat penghibur dan biar kita ga lupa akan kebersamaan yang dulu. ^^
 
Semoga kita dapat terus istiqomah dan tsabit di atas al haq. Beberapa hikmah yang dapat kita ambil, bahwa sesuatu yang semakin disukai itu semakin cepat perginya dan bahwa tidak ada kebersamaan yang abadi di dunia malainkan akan ada perpisahan. wallahu a'lam


          
Hidup adalah samudera ilmu tiada bertepi, 
samudera hikmah tiada terputus
Apapun kebaikan yang bisa kita lakukan semasa hidup, 
semoga bisa menciptakan suasana indah saat kepulangan kita nanti...

Selalu ada pengalaman pahit untuk di jadikan pelajaran. 
Sebagaimana selalu ada pengalaman manis 
untuk dijadikan penyemangat perjalanan.

Raha...
Mar 30, '11 4:42 am
Read More..

Sabtu, 06 Agustus 2011

My Brother

Gajah banggain belalai,,
Prof banggain otak,,
Model banggain tampang,,
Bos banggain duit,,

Hmmmm

Aku banggain apa???

Tenagaku kalah ma gajah....
Otakku kaLah ma prof......
Tampang kalah ma model..
Duit kalah ma bos...

So??? Hmmm

Tapi ada yang bisa aku banggain,,,
yaitu:


kakak...


Gajah g punya saudara ikhwah sepertiku....
Kakak juga Lebih berharga dari duit segudang....
Walau adik ga secantik modeL,
kakak tetap mau menerima aku apa adanya sebagai adik...
Aku punya kakak yang selalu mengajarkanku banyak haL yang tidak bisa diajarkan oleh prof...
Kakakku....

Uhibbuka fillah

(www.lebay.com)
hehe ~smile~
Read More..

Jumat, 05 Agustus 2011

Maybe This Is Better

Harus bersabar dan terus bersabar. Yakinlah bahwa ini adalah jalan menuju kemualiaan. Harus ditinggalkan ! Sungguh sulit sebab sudah seperti keluarga. Banyak hal yang dapat ana ambil ibrohnya dari perkumpulan kita hingga memandang bahwa sungguh manhaj ini tidaklah kaku. Tidaklah aku hendak menutup diri,namun meninggalkan segalanya dan melakukan hal bermanfa'at lainnya itulah yang terbaik. Masih ingin bersama,namun tidak mungkin sebab hanya akan membuang buang waktu. Jangan meminta ana untuk kembali , sebab itu mustahil. Aku hanyalah seorang hamba dhoif, namun kemuliaan dan kesucian jiwa adalah tujuanku walau harus menekan ego dan segala keinginan jiwa muda dalam-dalam. Namun tak ada yang mustahil jika dilakukan secara ikhlas dan berusaha dengan segenap jiwa walaupun pengorbanan yang besar adalah bayarannya. Maka maafkanlah aku. Tidak ingin mengikuti hasratku walau harus ditempuh dengan penuh perjuangan. Belajar ikhlas walau tak rela. Syukron wa 'afwan 'ala kuli hal
Read More..

This Is My Way

Mengorbankan masa muda dengan segala kesenangan dunia mungkin itulah yang terbaik. Harus menahan dan menekan keinginan jiwa muda yang masih penuh dengan gejolak. Tidak usah mengkhawatirkanku. Inilah jalan hidupku. Terserah kalian yang tidak setuju dengan jalan yang ku tempuh,
sebab keridhoan manusia bukanlah harapanku. Tolong, janganlah kecewa !! Mungkin inilah yang terbaik, melepas segala cita-cita lama demi memperoleh suatu kesenangan yang abadi. Ku tahu kalian mungkin bingung dengan segala tindakanku, sebab pola pikir kita yang berbeda. Jika kalian menyayangkan keputusanku untuk berhijroh dan meninggalkan apa yang telah aku jalani selama ini, namun ketahuilah bahwa itu keinginan yang selama ini ku pendam. Jika sebagian kalian berfikir bahwa dengan mendalami agama dapat menjadikan seseorang gila,, maka ketahuilah bahwa menuntut ilmu dengan cara ikhtilat dan jauh dari akhirat justru membuatku akan gila, sebab semuanya sangat bertentangan denganku. 2 tahun memilih bersabar ditengah-tengah kemaksiatan bukanlah waktu yang singkat, namun dulu terpaksa aku lakukan. Adapun kali ini, tolong jangan memintaku untuk kembali bersabar ditengah-tengah kemaksiatan. Jika usia adalah pertimbangan, maka jawablah !! "Bagaimana jika sebelum menyelesaikan studiku aku telah menghadap ArRohman?? sedang aku dalam keadaan jauh dari jalanNya yang haq ??"
Terserah, menganggap aku bodoh yang meninggalkan prestasi dan kesempatan memperoleh bagian dari dunia. Terserah pula jika kalian menganggapku aneh dan ekstrim dengan hijabku yang terhampar panjang ini terlebih lagi dengan cadar dan purdaku. Ninja Hatori, teroris, alisan sesat, dan lain sebagainya mungkin itulah yang terlintas dalam benak kalian mengenai hijabku ini.
Namun tidakkah kalian mengetahui bahwa disitulah letak kemuliaan seorang wanita ?? Aku tidaklah bodoh dan rela untuk larut dalam kejahilan. Atas inilah aku merasa tidak sebodoh yang kalian bayangkan ! Sebab aku bukanlah seorang wanita yang begitu dengan gampangnya memperlihatkan kemulusan dan keindahan tubuhnya seolah-olah tubuhnya begitu murah ! Siapapun dapat melihatnya dengan sesuka hati. wal'iyadzu billah...


Akulah wanita yang berbahagia

Karena aku begitu berharga

Tak perlu berlomba

berhias diri dan mengumbar pesona

Cantikku adalah taqwa

Bukan bergaya menggoda

Keindahanku adalah akhlak mulia

bukan busa terbuka

Keistimewaanku adalah kelemah-lembutan

Cantikku tak akan pudar

Karena itulah aku berbahagia
Read More..

About Me

Foto Saya
Akhwat's Note
Just an ordinary girl...
Lihat profil lengkapku