topbella

Jumat, 17 Oktober 2014

Permata Salaf

Al-Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah berkata:

“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman, ‘Telah berdusta orang yang mengaku mencintai-Ku, namun ketika gelapnya malam menyelimutinya dia justru terlelap dari (beribadah) kepada-Ku. Bukankah setiap pecinta menyukai menyepi berdua dengan kekasihnya? Inilah Aku, mendatangi para pecinta-Ku dengan serta-merta mengawasinya. Sesungguhnya mereka pun telah berdiri di hadapan-Ku dengan menggambarkan-Ku berada di depan mata mereka. Mereka berbicara kepada-Ku dalam keadaan (membayangkan) tengah menyaksikan-Ku dengan mata kepala mereka, mereka berbincang-bincang dengan-Ku dalam keadaan hadir menghadap. Esok Aku akan menyejukkan mata-mata mereka itu di dalam surga-surga-Ku’.”
(Jami’ul ‘Ulum wal Hikam, 2/374)

Sumber: Majalah Asy Syariah no. 63/VI/1431 H/2010, rubrik: Permata Salaf



Ahmad bin Harb bin Fairuz An Naisaburiy رحمه الله berkata:

“Aku beribadah kepada Alloh selama limapuluh tahun, maka aku tidak mendapatkan kemanisan ibadah hingga aku meninggalkan tiga perkara: Aku meninggalkan keridhoan manusia hingga akupun sanggup untuk berbicara dengan kebenaran. Dan aku meninggalkan persahabatan dengan orang-orang fasiq hingga akupun mendapatkan persahabatan dengan orang-orang sholih. Dan aku tinggalkan manisnya dunia hingga akupun mendapatkan manisnya akhirat.”

(“Siyaru A’lam an Nubala”/11/hal. 34/Biografi Ahmad bin Harb/Ar Risalah).

0 ulasan :

Posting Komentar

About Me

Foto Saya
Akhwat's Note
Just an ordinary girl...
Lihat profil lengkapku