Tak jarang diantara kita masih banyak yang tatkala tersenggol kursi atau apapun itu langsung mengeluh dengan rasa kesal (ish! aduh!), bahkan tak sedikit yang mengumpat.
Padahal, tanpa kita sadari sebenarnya itu merupakan kesempatan digugurkannya dosa.
Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, yang artinya :
“Tidaklah menimpa seorang mukmin berupa rasa sakit, rasa capek, kekhawatiran, sedih, kesusahan hati atau sesuatu yang menyakiti sampai pun duri yang menusuknya melainkan akan dihapuskan dosa-dosanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dan sabda beliau Shalallahu 'Alaihi Wasallam yang artinya:
“Dan tidaklah seorang muslim yang tertimpa musibah melainkan Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya sebagaimana pohon menggugurkan dedaunannya.” (HR. Bukhari: 5229)
Pernah ada di satu fase benci sekali dengan yang namanya keluhan, khususnya untuk diri sendiri. Sejak tau hadits di atas, untuk meringis karena kesakitan pun rasanya enggan, kecuali betul-betul tidak bisa ditahan.
Entahlah, tidak rela rasanya kalau pahalanya nanti hilang atau berkurang.
Mau sakit, ya sudah... sakit saja sekalian. Toh, keluhan ataupun umpatan yang keluar dari lisan kita tidak akan bisa menyelesaikan masalah.
Keluhan hanya akan membuat kita menjadi malang, mengikis, bahkan menghilangkan pahala ujian tanpa memberi solusi. Bahkan, kesempatan untuk menggugurkan dosa bisa hilang.
Jadi kalau sakit, usahakan jangan mengeluh. Entah itu sakit fisik, lebih-lebih masalah hati. Biarkan saja sakit. Selagi bisa ditahan, nikmati saja.
Bayangkan, bahwa bersamaan dengan rasa sakit itu dosa-dosa kita sedang digugurkan oleh Allah. Toh, mengeluh pun sama sekali tidak akan pernah mengurangi rasa sakitnya kan?
“Sesungguhnya Allah ta’ala jika mencintai suatu kaum, maka Dia akan memberi mereka cobaan.”
(HR. Tirmidzi).
Lainnya:
0 ulasan :
Posting Komentar