Tidak fit berhari-hari membuatku jadi ingat DIA…
Orang yang dulu selalu menyuapiku saat sakit… Bahkan terkadang menggendongku saat aku malas jalan…
Orang yang dulu selalu bertanya, “ingin apa?” seraya memelukku bahkan seringkali disertai ciuman sayang dan akupun marah…
Orang yang dulu selalu bertanya, “ingin apa?” seraya memelukku bahkan seringkali disertai ciuman sayang dan akupun marah…
Ya, marah karena saat itu aku merasa sudah mulai dewasa, sudah SMA dan tidak mau diperlakukan seperti anak kecil lagi…
DIA…
Orang yang selalu datang ke kamarku membawa toples cemilan sambil menemaniku belajar dan mengelus lembut rambutku…
Saat aku tidak suka akan sesuatu, DIAlah orang pertama yang akan tahu tanpa aku ucapkan terlebih dulu…
Orang yang dulu selalu memberiku motivasi melalui kisah-kisah inspiratifnya dan mengajarkanku banyak hal secara detail tanpa lelah...
Orang yang dulu selalu memberiku motivasi melalui kisah-kisah inspiratifnya dan mengajarkanku banyak hal secara detail tanpa lelah...
DIA...
Orang yang kurasa paling menyayangiku dibawah kolong langit... Hingga setelah dimarah pun beberapa menit kemudian aku akan datang meminta maaf dan duduk manja dipangkuannya seolah tak pernah terjadi apa-apa...
Orang yang kurasa paling menyayangiku dibawah kolong langit... Hingga setelah dimarah pun beberapa menit kemudian aku akan datang meminta maaf dan duduk manja dipangkuannya seolah tak pernah terjadi apa-apa...
Orang yang sangat sering kuekori kemanapun hendak pergi, bahkan hingga aku SMA. Saat pergi ke rumah teman untuk urusan kerjaanpun aku ikut, dan beliau tidak keberatan sama sekali ^_^
Kalau ditanya kenapa dulu aku tidak pernah pacaran, sekarang aku tau jawabannya…
“Karena aku telah mendapat kasih sayang, perhatian, serta perlakuan yang begitu besar dan baik dari seorang laki-laki hingga merasa tak membutuhkannya lagi dari laki-laki lain”
I LOVE YOU…
I love you, my lovely daddy…
One thing I’ve learned such an early age is…
Sebenarnya yang membuat kita merasa “saya adalah orang yang paling bahagia” bukanlah uang, bukan jabatan, bukan prestasi… Akan tetapi “perasaan” DICINTAI yang dalam, perhatian yang terasa berlimpah, rasa kasih sayang dan selalu diutamakan.
Saat kita merasa kurang bahagia dan selalu kurang, itu mungkin karena kita kurang bersyukur dan “tidak merasa” ada kasih sayang yang besar dan selalu diutamakan dari orang-orang disekitar kita. Maka cobalah untuk merasakan cinta dan kasih sayang mereka…
The last, thank you Allah…
Terimakasih pernah membuatku merasakannya...
Terimakasih pernah membuatku merasakannya...
Segala puji bagiMu yang senantiasa menggerakkan hati orang-orang disekelilingku untuk mencintai dan menyayangiku… karena aku tahu, bahwa Engkaulah yang menggerakkan hati mereka, BUKAN karena aku yang baik.
0 ulasan :
Posting Komentar