Tak mengapa perhatian itu pergi...
Tak mengapa juga rasa itu pergi...
Mungkin sudah telat untuk memperbaiki...
Kini hanya bisa sekedar merindukan...
Tak mengapa juga rasa itu pergi...
Mungkin sudah telat untuk memperbaiki...
Kini hanya bisa sekedar merindukan...
Saat aku menangis dan engkau turut menitikan air mata, mengusap lembut pundakku...
Saat aku selalu malas belajar tatkala ujian dan engkau selalu mengingatkanku,membangunkanku hingga aku benar2 bangkit...
Saat aku bangun dan handout materi ujian sdh ada disamping bantalku...
Saat engkau rela menyobek buku materimu untuk berbagi denganku...
Saat aku sibuk, lalu pakaian kotor telah tertata bersih rapi di dalam lemariku...
Saat engkau selalu membagi apa yang engkau punya kepadaku...
Saat kita berjama'ah berdua, terisak lalu bercerita mengenai akhirat berdua...
Saat engkau dengan sabar selalu menyimak hafalanku...
Saat aku marah dan engkau membalasku dengan senyum...
Saat aku selalu engkau sertakan dlm do'amu...
Saat engkau rela melakukan apapun untukku...
Saat engkau berkata aku adalah org yg paling engkau sayangi...
Ah, itu dulu...
Saudariku, Taukah engkau...
Saat engkau membangunkanku untuk belajar dan aku tidak segera bangkit, saat itu bukannya aku tak ingin bangun atau tidur kembali, bahkan rasa kantukku hilang seketika.
Apakah engkau tau apa yang aku lakukan saat itu?
Menangis.
Ya, menangis hingga mata ini sembab. Bagaimana mungkin engkau selalu jauh lebih peduli terhadapku dibanding diriku sendiri?
Bagaimana mungkin engkau seolah menjadikan dirimu sebagai pelayan untukku?
Ah, dirimu...
Kasih sayang Allah begitu terasa melalui dirimu...
Maafkan aku yang seringkali terkesan mengabaikan...
Maafkan aku yang seringkali terkesan mengabaikan...
Kini ku tau rasanya...
Satu pintaku...
Satu pintaku...
Jangan lupakan aku...
Saat kelak engkau di surga dan tak melihatku, tanyakan aku pada Robbmu...
Tarik tanganku, dan ajak aku kesurga bersamamu...
Uhibbuki fillah yaa ukhty ashashogiiroh...
Uhibbuki fillah yaa ukhty ashashogiiroh...
0 ulasan :
Posting Komentar