Saat awal memakai hijab dulu, sempat ada keraguan...
Belum siap. Terus mikir, lha terus siapnya kapan? Keburu mati. Ajal nggak ada yang tau!
Terus mikir, kalau ayah sama ibu pergi gimana? What i've given for them? Ayolah, aku sangat ingin berubah. Hanya ada 1 kalimat yang ingin aku dengar. "Aku bangga padamu nak!", no more.
Keraguan yang lain...
Kalau nggak ada yang suka lagi gimana??? kalau gak ada yang nembak lagi gimana? //heh, mati dong! ^^
Trus, masih pada mau caper pamer motor baru depan rumah lagi nggak ya??? Oh, ok. Ini mungkin sedikit berlebihan, hehe.
Terus, teman-teman masih pada mau dekat gak ya? Oh ayolah, aku memutuskan untuk langsung berhijab syar'i yang menutup seluruh tubuh saat aku masih mengenyam pendidikan di sekolah umum. Bukan jilbab lilitan yang hanya akan membuatku tercekik kehabisan nafas...
Tapi dibalik semua itu hanya satu keyakinan yang dapat membuang semua keraguan...
Bahwasanya di saat itulah orang-orang yang baik dan tulus akan terseleksi. Teman yang baik akan terus mensupport jika perubahan itu positive. Adapun teman yang kurang baik, maka ia tak akan tahan berdekatan dengan teman yang baik. Karena setiap jiwa akan mencari teman yang sesuai dengan jiwanya.
Memiliki satu teman namun ia dapat membawa kita dalam keta'atan dan ketenangan itu jauh lebih baik dari pada memiliki banyak teman yang populer namun justru membawa kita dalam keburukan dan kegalauan
🌠🌠ðŸŒ
Hmm, saat itu indah ya, saat harus merangkak dan tertatih-tatih buat bisa menjalankan syariat yang bertentangan dengan kebiasaan orang banyak. Harus melepas pakaian modis. Saat harus terlihat asing, saat seorang temen cowok nyeloteh "kok dia pake sarung??" Hehe... Yah wajar sih, saat itu pake rok payung+kerudung selutut padahal teman2 yang lain pake jins+baju dengan segala model...
Tapi mereka tak tahu seberapa tenang dan tentramnya perasaanku saat itu...
Seberapa indahnya saat merasa dekat denganNya. Seberapa besar kekuatan dan kepercayaan diri yang dimiliki karena merasa aman dalam penjagaanNya.
Cuman ingin menjadi lebih baik, bersiap menghadapi kematian... toh siapa sih yang gak ingin terlihat cantik, modis, berbaur cwe/cwo tanpa sekat? tapi yah itu ada batasan2 yang harus dijalankan, bahwa ada kehidupan setelah kematian.
"Jangan sampai ilmu dunia kita S2 tapi ilmu agama kita TK"
0 ulasan :
Posting Komentar