Dirinya tak sekuat pandangan orang
Sungguh ia rapuh...
Tak sekokoh kaki gunung
Ia merindukan pelita sebagai penerang jalan
Menantikan sang kawan sebagai teman sejalan
Disaat ia memberikan separuh jiwa tuk sang kawan,
sebenarnya ia pun menginginkannya...
Terkadang ia berharap diperlakukan sebagaimana ia memperlakukan sang kawan
Di seberang jalan sana sebenarnya ia menangis...
Hatinya terluka
Namun tak ada yang dapat ia lakukan selain tersenyum dan mengelus dada
Lagi-lagi berusaha memaklumi walaupun ia tak pernah dimaklumi
Demi kampung halaman, ia terus mencoba kokoh
***
Terkadang ia berharap diperlakukan sebagaimana ia memperlakukan sang kawan
Di seberang jalan sana sebenarnya ia menangis...
Hatinya terluka
Namun tak ada yang dapat ia lakukan selain tersenyum dan mengelus dada
Lagi-lagi berusaha memaklumi walaupun ia tak pernah dimaklumi
Demi kampung halaman, ia terus mencoba kokoh
***
0 ulasan :
Posting Komentar