Jatuh cinta itu wajar. Namun, seberapa kadarnya, bagaimana respon kita terhadap perasaan tersebut dan apakah perasaan tersebut ingin dibiarkan tumbuh dan berlanjut, semua sebenarnya dapat kita kendalikan.
Logika yang Allah karuniakan merupakan salah satu yang dapat mengontrol perasaan bergejolak yang menghampiri hamba-Nya. Maka, sudah semestinya mengajak logika tatkala berhadapan dengan lawan jenis. Jangan sekedar mengandalkan hati.
Jadilah seseorang yang sengaja menjauh dan pandai menjaga batasan dengan lawan jenisnya. Bukan karena tak tertarik, namun demi menjaga hati dan pikiran agar tidak terkontaminasi dengan hal-hal yang belum saatnya dan tidak seharusnya.
Saudariku…
Sayangilah dirimu. Jangan berlebihan terhadap lelaki. Tatkala seorang pria mendekatimu, bersikaplah biasa saja. Menjauh jika memang harus.
Jaga dirimu baik-baik. Engkau yang terjaga, insyaAllah akan dipertemukan dengan dia yang pandai menjaga. Jangan rela menjadi tempat persinggahan. Biarkan hatimu hanya dapat dibuka oleh seseorang yang memang Allah takdirkan untuk bersama.
“Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula)”.
(QS. An-Nur: 26)
Takutlah dengan setiap perkenalan
Takut terlalu dekat, terlalu erat, hingga akhirnya dikecewakan
Itu sebabnya lebih baik membuat benteng pembatas
Bukan karena sombong, namun untuk menjaga hati