topbella

Minggu, 19 Mei 2013

Status Terlarang

Ketahuilah bahwasanya salah satu perkara yang akan menjatuhkan kita kejurang perzinahan adalah  " pacaran". Padahal Allah Ta'ala berfirman yang artinya : “Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Israa’: 32).
Saudariku.... zina bukan saja engkau berhubungan suami istri, namun pandanganmu kepada yang bukan mahram adalah zina. Ingatkah engkau hadits ini...
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda yang artinya :

"Telah ditulis bagi setiap bani Adam, bagian dari zina. Pasti dia akan melakukannya. Kedua mata, zinanya adalah memandang. Kedua telinga, zinanya adalah mendengar. Lidah (lisan), zinanya adalah berbicara. Tangan, zinanya adalah memegang. Kaki, zinanya melangkah sementara. Qalbu berkeinginan dan berangan-angan maka kemaluanlah yg membenarkan (merealisasikan) hal itu atau mendustakannya." (HR. Al- Bukhori [5889] dari Ibnu Abbas dan Muslim [2657]) 

Wahai saudariku...

Tinggalkanlah status terlarang dan gapailah kemuliaan...

Jika engkau benar-benar mencintai seorang pemuda, mengagumi keshalihan dan ketampanannya, maka tahanlah... Simpan dan diamlah. Karena diammu adalah bukti cintamu kepadanya. Diammu akan menyelamatkannya dari kotoran hati.

Sebagaimana dirimu wahai saudariku fillah, bagaimanakah perasaanmu tatkala mengetahui ada seorang pemuda yang tertarik kepadamu? atau secara terang-terangan menyatakan ketertarikannya kepadamu? Engkau yang tadinya tidak menyimpan perasaan apapun mungkin saja akan berbunga-bunga. Apalagi jika ternyata sang pemuda memiliki rupa yang tampan. Padahal, pemuda yang shalih , benar-benar berilmu dan mengamalkan ilmunya dengan benar, maka ia tidaklah mencari dan mendekati pintu zina yang akan mengotori hati dan jiwanya.

Jika ia benar-benar mencintaimu, maka lelaki shalih akan diam. Karena diamnya adalah bukti cintanya yang sesunguhnya. Sebab ia tak ingin mengotori hati wanita yang kelak akan dijadikan pendamping hidup dan permaisuri hatinya.

***
Read More..

Kamis, 25 April 2013

Petuah

Imam Asy Syafi'i -rahimahullah- berkata ( yang artinya ) :
" Barangsiapa yang ingin Allah membukakan hatinya atau meneranginya, maka hendaklah ia berkhalwat (menyendiri), sedikit makan, meninggalkan pergaulan dengan orang-orang bodoh,
dan membenci ahli ilmu yang tidak memiliki inshaf (sikap objektif) dan adab".

( Muqaddimah Al Majmu' Syarh Muhadzdzab )
Read More..

Rabu, 24 April 2013

Coretan Hati

Jikalau segumpal daging telah rusak, sementara keridhaan dari Sang Pemilik Hati telah tiada,, maka masikah mampu bibir ini tuk tersenyum manis??
Sungguh tak mampu lagi diri ini tertawa setelah menyadari betapa hinanya diri ini di hadapan Sang Raja....
Read More..

Selasa, 26 Februari 2013

Tanpa Judul

Tatkala para penduduk bumi menjadikan dunia sebagai penyemangat perjalanan, maka engkau.... Jadikanlah akhirat sebagai penyemangat dalam perjalananmu. Kini dunia terasa asing...
Hampa .... Bagai hidup di negeri yang serba asing. Sunnah telah ditinggalkan sedangkan sunni bagai intan yang begitu langka. Dimanakah para penegak al haq?? Dimanakah para perindu surga?? Dimankah kalian wahai al-ghuraba??
Read More..

Rabu, 29 Agustus 2012

Fighting !!

Teruslah berusaha dan janganlah menyerah...
Sesungguhnya Allah tidaklah
melihat seberapa baik hasil usahamu
Namun yang Allah lihat ialah seberapa besarkah usaha dan kesungguhanmu untuk mendapatkan hasil terbaik...
Read More..

Jumat, 24 Agustus 2012

Mutiara Hikmah

Fudhail bin 'Iyadh rahimahullahu ta'ala berkata, "Bila kamu mampu menjadi orang yang tidak dikenal, maka lakukanlah. Sebab apa kerugianmu bila tidak dikenal?
Apa kerugianmu bila tidak dipuji? Dan apa kerugianmu bila kamu menjadi orang yang tercela di hadapan manusia, tetapi terpuji di hadapan Allah subhana wa ta'ala?"
Read More..

Selasa, 14 Agustus 2012

Saatnya Menata Hati

Dikala kita merasa kehidupan tidak sebagaimana yang kita harapkan maka sadarlah, bahwa apa yang berdampak pada diri kita tidaklah luput dari balasan dari apa yang telah kita perbuat. Baik maupun buruk apa yang kita alami merupakan hasil dari apa yang telah kita perbuat. Begitu banyak orang yang merasa bahwa dunia serasa kiamat tatkala sedang menghadapi suatu permasalahan yang dianggap besar. Padahal tanjakan dalam hidup bukanlah akhir dari perjalanan.

Jika kita renungi, sebenarnya besar maupun kecil masalah yang kita hadapi tergantung bagaimana sudut pandang dan cara kita dalam menyikapinya. Misal, tatkala kita mengambil sesendok bubuk brotowali kemudian kita masukan ke dalam mulut kita, apa yang akan kita rasakan? Tentu saja rasa pahit yang sangat. Lalu, apabila kita mengambil sesendok bubuk brotowali tersebut kemulian kita masukan ke dalam segelas air lalu kita meminumnya, apa yang akan kita rasakan? Tentu saja rasa yang masih pahit walaupun tidak sepahit yang pertama. Namun, apabila kita menumpahkan sebungkus bubuk brotowali dan mencampurkannya ke dalam sebuah telaga kemudian kita meneguk air tersebut, apa yang akan kita rasakan? Apakah masih akan terasa pahit? Tentu saja yang terasa hanyalah rasa segar air telaga yang tidak menyisakan rasa pahit bubuk brotowali tersebut. Demikianlah kita terhadap masalah kita. Bubuk brotowali tersebut merupakan pahitnya masalah kehidupan yang kita hadapi. Sedangkan wadah air tersebut merupakan hati kita. Tatkala hati kita tidak sehat dan sempit maka kita akan sangat sulit untuk menerima keadaan dan masalah yang sedang kita hadapi. Sebagaimana tatkala kita memasukan sesendok bubuk brotowali ke dalam segelas air. Namun tatkala kondisi hati kita sehat dan luas bak samudera, maka sebesar apapun masalah yang datang akan terlihat mudah yang dapat dijadikan pelajaran dalam hidup.

Wahai saudariku.... tatkala engkau merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang dapat engkau lakukan untuk mengatasinya. Perbaikilah hatimu. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan tersebut. Ketahuilah ! Hatimu adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Qalbumu adalah tempat dimana engkau menampung segalanya. Maka janganlah engkau menjadikan hatimu sempit tanpa ruang! Jangan pula menjadikannya seperti gelas ! Namun jadikanlah hatimu laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan dan mengubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan.

Yah, itulah hidup. Akan selalu dibumbui oleh beragam masalah. Namun, pandanglah masalah tersebut sebagai tantangan, bukan sebagai hambatan. Masalah adalah hakikat diri dan motivasi. Sebab masalahlah yang akan membuat kita berkembang. Bayangkan saja jika tidak ada masalah dalam hidup kita, maka bagaimana kita akan tumbuh menjadi pribadi yang tangguh? Bahkan boleh jadi kita akan tumbuh sebagai sosok yang acu tak acuh dan tidak memiliki kepekaan terhadap lingkungan sosial kita. Oleh sebab itu, pandanglah masalah sebagai tantangan. Tantangan untuk menjadi pribadi yang lebih baik menuju kehidupan yang lebih baik.

Wallahu a'lamu bish shawaab
Read More..

Jadilah yang Asing

Ibnu Mas'ud radhillahu ta'ala 'anhu berkata: “Jadilah kalian sebagai sumber mata air ilmu, lampu-lampu (cahaya) petunjuk, yang menetap di rumah-rumah, pelita di waktu malam yang hatinya selalu baru, dan yang kusut pakaiannya. (Jadilah kalian)
orang yang dikenal oleh penduduk langit, tetapi tersembunyi dari penduduk bumi.”
Read More..

Kamis, 08 September 2011

There Are Always Choices In Life

Hidup ini ibarat lilin yang menunggu lilin itu mati..dengan segala aral yang melintang lilin itu mecoba untuk selalu bersinar dan tak akan meredup..sampai waktu itu tiba..
Kita tidak pernah tahu apa yang akan kita alami dalam kehidupan ini... Mungkin hari ini kita bahagia dengan semua yang kita miliki namun besok boleh jadi kita merasa menjadi orang yang paling hina dan merasa bahwa hidup ini tidaklah berarti lagi.....

Hidup ini membutuhkan perubahan dalam mencapai tujuan yang membuat kita mengerti tentang arti hidup yang begitu singkat.

Dalam menjalani hidup, kita tak akan terlepas dari yang namanya pilihan. Kita tidak pernah tahu. Ketika kita sudah memilih satu pilihan diantara beberapa pilihan, kita akan mulai melirik pilihan pilihan lain. Dan saat yang sama, kita tak dapat ke awal dan mengganti pilihan kita. Lalu disaat yang seperti ini, apakah yang harus kita lakukan???

Tak ada cara lain selain terus berjalan serta mencoba utuk menikmati pilihan kita. Yah, walaupun kemungkinan kita tak menyukainya dengan sepenuh hati, tapi harus. Selama dalam perjalanan menuju tujuan, kita pasti menemukan hal hal yang membuat kita tertawa, kadang membuat kita termenung, kadang menjadi sedih, bahkan tak jarang membuat kita menangis. Namun itulah hidup... secara tak sadar, semua itu akan menuntun kita ke arah kedewasaan. Tidak berguna menyesali pilihan yang sudah kita ambil. Yang harus kita lakukan adalah mengambil keputusan terbaik. Hidup ada di tangan kita sendiri, baik atau buruk hasil yang kita dapat, itulah resiko atas pilihan yang telah kita buat……..

Dan setelah sekian waktu kita tertawa, termenung, sedih dan bahkan menangis, kita akan sampai pada suatu titik dimana kita hanya akan dapat tersenyum sambil menarik nafas dalam dalam. Satu pilihan telah berhasil terlewati ! Namun hidup itu merupakan pilihan, terlepas dari satu pilihan, masih ada pilihan lain yang siap menunggu. Kita hanya perlu mengingat apakah yang telah kita alami dengan pilihan yang pertama. Dengan adanya pengalaman mengenai pilihan yang sebelumnya, kita akan lebih mudah untuk melangkah yang terpenting hilangkanlah keraguan. Mungkin satu hal yang perlu diingat bahwa masa depan itu tak selalu lebih baik dari masa lalu, namun persiapkanlah diri anda untuk menghadapi masa depan agar masa depan anda lebih baik dari masa lalu...


Jalanilah hidup dengan apa adanya....
Selalu menatap ke depan, buatlah hidup ini menjadi lebih berwarna.....


Wallahu a'lamu bish showaab
Read More..

Selasa, 06 September 2011

No Title

Bismillah...

Sebenarnya hari ini kepingin lanjutin My Lovely Family Part 2, berhubung besok ana sudah harus kembali berjuang dan meninggalkan dumay untuk yang kesekian kalinya.
Namun masih sulit rasanya merangkum the past sweet moment yang begitu banyak . Terlalu indah dan banyak hal menarik yang pernah terjadi. Ana jadi bingung harus mulai dari mana. So, kali ini ana cuman pengen pamitan aja soalnya setelah ini kayaknya bakalan kembali jadi manusia primitiv lagi. Tak ada hp, tak ada laptop, tak ada internet, tak ada dumay dan yang lebih tragis, tak ada akhwat's note ( untuk sementara waktu, insya Allah ). Oh ya, ana kepingin ngucapin jazaakumullahu khoir for someone karena udah membantu ana buat sedikit menjadi tidak serius lagi. Sampai bela-belain temanin ronda semalaman suntuk sampai mata merem-melek merem-melek. 'afwan juga karena pernah dikerjain sama spupu-spupu ana.
Pesan :
* tidur on time
* jangan suka ngeronda
* 'afwan, ana sebenarnya merasa bersalah. Mungkin itu yang terakhir kalinya

Baarokallahu fiik
~ ummu 'abdirrahman 'aisyah~
Read More..

About Me

Foto Saya
Akhwat's Note
Just an ordinary girl...
Lihat profil lengkapku